Siapakah yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang
saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah
diri?" (TQS. Fushilat [41]: 33)
100. Orang-orang yang terdahulu
lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya.
Itulah kemenangan yang besar. (TQS. At-Taubah [90]: 100)
Selamat Untuk Anda
Wahai saudaraku... tiada kata paling tepat dan paling
indah untuk Anda yang telah mengabdikan diri anda di jalan Allah, kecuali kata
: Selamat.
Berbahagialah sebab, diantara sekian banyak hamba Allah,
anda termasuk orang yang terpilih untuk melanjutkan tugas besar para Nabi dan
Rasul.
Bersyukurlah, sebab, tidak semua orang mendapat
kebahagiaan untuk berjuang dan mengabdikan diri di jalan Allah. Tak banyak
orang yang rela dan sanggup untuk ikut berperan dalam mengubah kondisi
masyarakat yang rusak menjaddi lebih baik, seperti anda.
Sungguh anda termasuk hamba Allah yang beruntung. Itulah yang dikatakan Rasulullah , be;iau bersabda : “Islam
datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti semula. Maka berbahagialah
orang-orang yang asing”. Ditanyakan kepadda Rasulullah, “Siapakah yang
asing itu?” Rasul menjawab, “aitu orang-orang yang melakukan perbaikan (islah) pada
saat manusia umumnya rusak.” (HR.
Thabrani)
Orang asing yang beruntung itu adalah anda. Sebab, anda
telah bersedia mencurahkan tenaga, harta dan pikiran untuk memperbaiki kondisi
masyarakat dan sistem yang rusak, disaat kebanyakan orang disibukkan dengan
urusan dunia dan urusan pribadinya masing-masing.
Yang memiih anda adalah Allah, pencipta alam. Yang
memuji anda
Adalah Rasulullah, pemimpin para Nabi.
Betapa hebat apa yang anda lakukan sehingga
Rasulullah sampai memuji anda sebagai
orang-orang
Yang berbahagia. Masihkah ada kebahagiaan lain
Dibanding pujian Rasulullah?
Apakah dunia dan segala isinya ini bisa disejajarkan
dengan pujian beliau?
Sekarang, mari kita bayangkan. Andai saja ditempat kerja,
kita di pilih oleh atsan untuk menjalankan tugas khusus, padahal di tempat
kerja tersebut masih banyak orang secara akademik atau menurut pertimbangan
lain lebih mampu. Lalau, kkita diberi pujian dan reward yang mengagumkan, bagaimana perasaan
kita?
Atau misalnya kita seorang mahaiswa, kemudian kita
dipilih oleh rektor untuk menjalankan riset khusus, lalu berhasil kerja kita dipuji
dan kita di beri gift khusus. Apakah kita tidak bahagia?
Atau kita dipilih presiden untuk menjalankan misi khusus,
kemudian ia memuji kinerja kita dan memberi imbalan yang sangat besar nilainya,
bukankah kita orang yang sangat beruntung?
Padahal saat ini, yang memilih kita buka sekedar
pemimpin, rektor, atau presiden. Tetapi yang sekarang sedang memilih anda adalah penguasa alam alam
semesta raya dan yang memuji anda adalah pemimpin para Nabi dan Rasul.
Sungguh, anda adalah manusia yang paling beruntung di
dunia ini.
Tugas Berat Yang Membanggakan
Jika rektor atau atasan memilih kita untuk menjalankan
tugas yang ringan atau tugas-tugas yang semua orang bisa, maka itu bukan
sesuatu yang membanggakan. Nisalnya kita di beri tugas menyemir sepatunya atau
menyetrika bajunya. Memangnya kita TKW?
Namun, jika kita dipilih untuk menjalankan tugas berat
yang menantang, apalagi tidak semua orang sanggup melakukan, maka hal ini tentu
sangat membanggakan. Tugas yang membanggakan adalah tugas yang berat
membutuhkan kecerdasan, komitmen, konsistensi dan yang tak semua sanggup
melakukannya. Misalnya untuk menjalankan riset tentang atom, biologi molekuler,
atau tugas-tugas lain yang menantang. Itulah tugas yang membanggakan.
Saat ini, anda dipilih oleh Allah untuk melanjutkan
perjuangan Rasulullah.
Estafet perjuangan itu kini berada di
Tangan anda. Hidup matinya Islam
Di letakkan Allah di genggaman anda.
Baik buruknya masyarakat dunia
Berada di pundak anda.
Sebuah tugas yang membanggakan, bukan ?
Ya, anda sekarang dipilih Allah untuk mengajarkan arti
hidup dan kehidupan. Anda diamanahi untuk menjelaskan kepada manusia, siapa
Tuhan mereka dan apa yang harus mereka lakukan kepada penciptanya. Anda juga di
amanahi untuk menjungkirkan tuhan-tuhan palsu yang selama ini telah memperbudak
umat manusia.
Jika semula yang didewaakan oleh manusia adalah hawa
nafsu, kekayaan, jabatan, dan dunia, maka tugas anda adalah mengubah itu semua
sehingga hanya Allah yang mereka agungkan. Jika semula sistem dan aturan yang
diterapkan manusia adalah sistem thagut yang jelas-jelas membawa kekacauan,
maapetaka, dan kegoncangan diseluruh aspek kehidupan, maka tugas anda adalah
menjelaskan dan mengajak mereka untuk menerapkan aturan sistem yang telah
digariskan oleh Dzat Yang Maha Perkasa. Jika semula kedaulatan berada pada hawa
nafsu mayoritas manusia, maka tugas anda adalah menjelaskan dan mengembalikan
kedaulatan itu di tangan pemiliknya, yaitu Allah, sang maha pencipta.
Tugas anda adalah berat dan membanggakan sebagaimana tugas
yang pernah di emban oleh Rasululah dan para sahabatnya.
Rasulullah dan Kondisi Masyarakat
Pada saat itu , masyarakat yang di hadapi Rasulullah
adalah masyarakat yang bodoh (jahiliiyah). Masyaraka terbelenggu hawa
nafsu. Semua memperturutkan nafsu, seakan tak ada lagi nurani dan akal sehat. Nafsu
itulah yang mereka agungkan, yang mereka sembah, dan yang mereka sucikan.
Pada saat itu khurafat, tahayul, dan mistik mencengkeram
masyarakat dengan kuat. Yang kuat memakan dan menindas yang lemah. Wanita di
perjualbelikan, layaknya barang dagangan. Atau seandainya bukan wanitanya yang
di perjualbelikan, maka wanita digunakan sebagai “pelicin” dalam perdagangan.
Perang untuk membela kelompok, suku, atau bangsa (ashobiyah)
selalu dikorbankan bayi wanita dikubur hidup-hidup. Perampokan, penipuan
dan korupsi adalah menu harian. Tidak ada lagi kasih sayang, keharmonisan dan ketentraman.
Yang ada hanya permusuhan, peperangan
dan saling fitnah antara satu dengan yang lain. Begitulah, gambaran
singkat potret buram masyarakat yang dihadapi Rasulullah. Sebuah gembaran
masyarakat jahiliyah yang jauh dari tuntunan Ilahi.
Melihat masyarakat yang begitu kacau dan berantakan, yang
paing di sukai Rasulullah (sebelum beliau menjadi rasul) adalah mengasingkan
diri ke gua Hira. Beliau menghabiskan waktunya untuk bermunajat, emeikirkan
kkeagungan alam raya sekitarnya dan kekuasaan yang tak terhingga di balik alam,
sebab, beliau merasa “sesak nafas” melihat masyarakatnya yang di cengekeram
tahayul, khurafat, dan berbagai persepsi-persepsi primitif lainnya.
Sampai akhirnya beliau di pilih Allah untuk mengubah
masyarakat. Beliau menerima wahyu pertama di tempat itu. Setelah itu, beliau
mengalami masa-masa yang berat dalam hidupnya.
Diriwayatkan oleh Ath-Thabary dan Ibn Hisyam, Rasulullah bersabda
: “yang paling ingin kujauhi adalah orang-orang penyair dan orang-orang tak
warras. Sebab, orang-orang Quraisy senantiasa berbicara tentang diriku dengan
syair itu. Rasanya aku ingin mendaki gunung yang tinggi, lalu menerjunkan diri
dari sana agar aku mati saja, sehingga aku bisa beristirahat dengan tenang. Maka,
akupun pergi dan hendak melakukan hal itu. Namun, di tengah gunung, tiba-tiba
aku mendengar suara yang datangnya dari langit: ‘Wahai Muhammad! Engkau adalah
Rasulullah dan aku Jibril’. Lalu, aku mendngakkan kelangit dan ternyata di sana adda
Jibril dengan rupa seorang laki-laki dengan wajah yang berseri, kedua kakinya
menginjak ufuk langit, seraya berkata : ‘Wahai Muhammad’! Engkau adalah
Rasulullah dan aku Jibril’. Lalu akupun terdiam, sambil memandangnya. Aku bingung
apa yang hendak kukerjakan. Tidak berani maju atau mundur. Aku memalungkan
wajah dari arah yang di tempati Jibril di ufuk langit. Tetapi, setiap kali aku
memandang ke arah langit yang lain, disana tetap ada Jibril seperti yang
kulihat. Aku tetap diam. Tidak selangkah kaki pun maju ke depan atau surut ke
belakang, hingga akhirnya khadijah mengirim beberapa orang mencariku.”
Begitulah fregmen singkat, bagaimana ketiika awal
Rasulullah dipilih oleh Allah untuk mengemban tugas besar yang sangat berat.
Sumber Buku: Kota Roma Menanti Anda. Khilafah Press.
Cetakan ke 1, Rabi’ul Awal 1433/ Februari 2012.
The Racebook Reviews for The Racebook - Mapyro
ReplyDeleteThe 대구광역 출장안마 Racebook is one of the best 대구광역 출장안마 bookies in the country with a decent reputation in the online 하남 출장안마 gaming community. The casino offers over 평택 출장샵 5,000 slots, 경기도 출장샵